blasianproject.org – Bangun tidur, bahu rasanya nggak bisa digerakin. Atau, baru duduk sebentar di depan laptop, eh bahunya mulai nyut-nyutan. Banyak banget orang yang ngalamin keluhan seperti ini, tapi seringkali nggak sadar penyebabnya apa. Padahal, rasa kaku dan nyeri di bahu bisa datang dari hal-hal yang kelihatan sepele tapi berdampak besar kalau terus-terusan dibiarkan.
Sebagai penulis di blasianproject.org, aku pengin bantu kamu mengenali apa aja sih penyebab umum dari bahu yang sering kaku dan nyeri. Dengan tahu penyebabnya, kamu jadi bisa lebih mudah cari solusi atau pencegahan biar nggak makin parah.
1. Postur Tubuh yang Buruk
Postur duduk yang membungkuk atau berdiri dengan bahu melorot bisa bikin otot bahu terus-terusan tegang. Apalagi kalau kamu sering kerja depan laptop atau main HP sambil tiduran. Ini salah satu penyebab paling umum tapi sering diremehkan.
2. Terlalu Lama Menahan Beban Berat
Bawa tas selempang yang isinya berat atau angkat belanjaan dalam jumlah banyak tanpa ganti tangan bisa bikin otot bahu cepat lelah. Kalau ini jadi kebiasaan, lama-lama bisa timbul nyeri dan kekakuan.
3. Cedera Kecil yang Nggak Disadari
Kadang kita gerakin bahu secara tiba-tiba atau terlalu ekstrem, seperti waktu stretching yang kurang pemanasan. Cedera mikro ini kalau sering terjadi bisa mengiritasi jaringan otot dan menimbulkan nyeri terus-menerus.
4. Kurang Aktivitas Fisik
Nggak semua orang sadar kalau terlalu jarang menggerakkan tubuh juga bisa jadi penyebab bahu kaku. Otot-otot yang jarang dipakai jadi kaku dan kehilangan fleksibilitasnya. Akhirnya pas digerakin malah sakit.
5. Stress dan Tegangan Emosional
Siapa sangka pikiran yang tegang juga bisa berdampak ke otot? Bahu adalah salah satu area yang gampang banget menyimpan stres. Kalau kamu sering tegang, cemas, atau kepikiran banyak hal, bahumu bisa ikut ‘kerasa berat’.
6. Peradangan pada Sendi Bahu
Kondisi seperti arthritis atau radang sendi bisa menyebabkan rasa nyeri yang menetap dan gerakan jadi terbatas. Biasanya ditandai dengan rasa kaku yang makin parah di pagi hari dan perlahan membaik setelah bergerak.
7. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)
Ini kondisi medis yang bikin bahu terasa seperti ‘membeku’. Biasanya terjadi secara perlahan dan progresif, dimulai dari nyeri ringan lalu gerakan bahu jadi makin terbatas. Kalau kamu merasa gerakan bahu makin sempit, bisa jadi ini penyebabnya.
8. Terlalu Sering Tidur Miring ke Satu Sisi
Tidur miring terus ke satu sisi bisa menekan otot dan sendi bahu secara terus-menerus. Apalagi kalau kasur atau bantalmu nggak mendukung posisi tidur yang ergonomis, bisa-bisa bangun tidur malah makin sakit.
9. Penuaan dan Penurunan Elastisitas Otot
Seiring bertambahnya usia, jaringan otot dan sendi kita juga mulai mengalami penurunan fungsi. Ini bisa bikin area bahu jadi lebih gampang terasa kaku, meskipun kamu nggak banyak aktivitas berat.
10. Kondisi Medis Lain seperti Saraf Terjepit
Kadang nyeri di bahu bukan berasal dari bahu itu sendiri, tapi dari leher atau punggung atas. Saraf yang kejepit bisa menjalar hingga ke bahu dan menyebabkan sensasi nyeri atau kesemutan yang menjengkelkan.
Penutup
Kalau bahumu sering terasa kaku atau nyeri, jangan buru-buru panik, tapi juga jangan diabaikan. Coba perhatikan aktivitas harian, postur tubuh, dan gaya hidup kamu. Apakah ada yang bisa jadi pemicunya? Dari 10 penyebab di atas, bisa jadi salah satunya adalah faktor utama yang kamu alami.
Semoga artikel dari blasianproject.org ini bisa bantu kamu lebih peka terhadap sinyal tubuh. Bahu yang sehat itu penting banget, apalagi untuk aktivitas harian yang butuh gerak bebas. Jadi yuk, lebih peduli sama si bahu sebelum dia ‘ngambek’ terus!